Upacara Nangluk Merana Tilem Sasih Keenam Tahun 2024

30 Desember 2024 16:14:12 WITA

Perbekel beserta Staf Perangkat Desa Pejarakan menghadiri Upacara Nangluk Merana. Upacara ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Tilem Sasih Keenam, saat Dewi Durga beryoga dan berada dalam naungan kuasa Bhatara Guru (Siwa) menurut kepercayaan Umat Hindu.

Nangluk Merana memiliki makna yang mendalam, sebagai upaya umat Hindu untuk memohon kepada Ide Sanghyang Widhi Wasa agar senantiasa memberikan keselamatan bagi Alam Bali beserta isinya. Upacara ini diadakan sebagai bentuk permohonan agar dijauhkan dari berbagai hal negatif, terutama bencana yang sering melanda Nusantara.

Upacara Nangluk Merana biasanya dilaksanakan pada sasih ke-6 oleh umat Hindu di Bali. Kenapa pada sasih ke-6? Secara faktual, Sasih ke-6 merupakan musim pancaroba, peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Hujan yang turun pada Sasih ke-6 lebih lebat dari pada hujan saat Sasih ke-5. Musim pancaroba tentu saja berdampak pada kondisi alam dan merebaknya aneka penyakit ataupun hama. Sehingga dengan adanya Upacara Nangluk Merana inilah diharapkan dapat memberikan keselamatan lahir dan batin.

Semua itu ada dalam sastra Lontar Purwaka Bumi. Di samping itu tujuan ritual tersebut juga untuk memohon berkah kesuburan. Terlebih lagi, dalam pergantian sasih ini harus dimaknai dengan baik, dilaksanakan dengan lascarya, ngaturan bakti dan banten, memohon keselamatan agar terjadi penetralan kesimbangan sesuai dengan ajaran dan Lontar Cuda Mani.

 

 

 

Komentar atas Upacara Nangluk Merana Tilem Sasih Keenam Tahun 2024

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Lokasi Pejarakan

tampilkan dalam peta lebih besar